MEMBACA dan MENULIS UNTUK ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK.. KENAPA TIDAK ?

Membaca dan Menulis untuk Anak Usia Taman Kanak-kanak. KENAPA TIDAK ?

Sekarang ini banyak sekali di gembar gemborkan oleh kalangan praktisi pendidikan dan para birokrat tentang masalah sistem pembelajaran untuk Anak usia taman-kanak-kanak khususnya tentang Menulis dan Membaca. Para praktisi pendidikan secara spontanitas berbicara dan mengecam kepada guru-guru tentang sistem pembelajaran mambaca dan menulis di taman kanak-kanak. JANGAN BANGGA PUNYA ANAK DIDIK YANG SUDAH BISA MEMBACA DAN MENULIS. Itulah kata-kata yang kurang pas di dengar oleh banyak guru-guru di taman kanak-kanak. Menurut saya, why not ? 

Berdasarkan survei di masyarakatpun telah membuktikan bahwa belajar membaca dan menulis di usia taman kanak-kanak itu penting. Dan menjadi modal utama untuk masuk pendidikan dasar/madrasah. Karena, kalau anak-anak yang sekolah di taman kanak-kanak hanya di ajarkan menyanyi, hafalan, mewarnai, menggambar, bermain, olahraga, tanpa adanya menulis dan membaca, saya kira itu tidak mencerminkan pendidikan yang sesungguhnya. Padahal yang namanya Belajar Membaca dan Menulis itu lebih mendasar. Karena, apalah artinya sekolah kalau sesudah tamat tidak bisa apa-apa. Hanya bisa menyanyi, menghafal, bergaul, saya kira itu tidak cukup. Jangan berhenti mengajar sampai disitu saja.

Barangkali orang yang bilang bahwa membaca dan menulis di taman kanak-kanak itu karena mereka belum pernah mengenyam pendidikan taman kanak-kanak yang mana betapa bermanfaatnya pelajaran tersebut. Apalagi, anak usia taman kanak-kanak adalah masa keemasan. Jadi, sangat rugilah apabila pada masa usia emas, tidak dimanfaatkan dengan baik Usia Emas anak-anak taman kanak-kanak itu perlu di gali dan di gali semaksimal mungkin sampai pada tahap istimewa. Tapi jangan lupa juga, dalam menggali keistimewaan anak, itu harus sesuai dengan kemampuan anak masing-masing. Kemampuan anak-anak itu berbeda-beda. Tergantung dari tingkat kecerdasannya. IQ anak-anak juga tidak sama. Jadi menurut saya, mengajar membaca dan menulis di taman kanak-kanak itu boleh-boleh saja. Walaupun tidak wajib tapi alangkah baiknya kalau pelajaran membaca dan menulis itu diterapkan saja. Dan jangan dilarang karena itu melanggar hak asasi manusia. Semua orang, semua anak punya hak untuk belajar apa saja. Masalah hasil itu nomer terakhir. Jadi, sebaiknya jangan suka memikirkan hasilnya nanti. Tapi, prosesnya itulah yang paling penting dalam pendidikan. Melarang menulis dan membaca karena hasilnya nanti katanya tidak baik itu belum tentu juga. Itu betul-betul melanggar HAM.

A. MEMBACA UNTUK TAMAN KANAK-KANAK
     Barangkali para pembaca sudah sering mendengar tentang pelajaran membaca untuk taman kanak-kanak. Atau bahkan sudah sering mengikuti pelatihan-pelatihan tentang membaca untuk taman kanak-kanak.
Pelajaran membaca untuk taman kanak-kanak itu tidak sama dengan pelajaran membaca di sekolah tingkat dasar/madrasah. Jadi tidak salah kalau di taman kanak-kanak ada pelajaran membaca karena pelajaran tersebut dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan usia anak taman kanak-kanak.

1. Cara mengajarkan membaca untuk anak usia taman kanak-kanak
Sebelum saya bercerita tentang pengalaman di sekolah TK RA Miftahul jannah Kuntili tentang pelajaran membaca untuk anak usia taman kanak-kanak, saya sarankan sebelum anak didik di ajari membaca, para guru sebaiknya harus sudah betul-betul paham terhadap karakter anak, usia anak, kemampuan anak, dan tingkat intelegensi anak didik, latar belakang dalam keluarga anak didik, karena hal itu sangat penting dan menjadi modal utama dalam keberhasilan pembelajaran.

Di TK RA Miftahul Jannah Kuntili sudah dilaksanakan pelajaran membaca dan survei sudah membuktikan bahwa pelajaran tersebut sangat bermanfaat dan anak didik pun antusias dan beberapa siswa sudah banyak yang menyukai dan interest terhadap pelajaran tersebut. Nomer satu adalah memancing INTEREST anak didik terhadap membaca. Karena sekarang ini banyak anak-anak muda yang malas untuk membaca. Padahal, membaca adalah Jendela Dunia. Dengan membaca jadi banyak wawasan dan dapat juga memancing intelegensi dalam bidang pengembangan bahasa anak didik. Karena, anak didik bukan hanya menghitung, menyanyi, dan bemain-main saja. TIME IS MONEY. Waktu adalah uang.

Cara mengajar membaca yang dilakukan di TK RA Miftahul Jannah Kuntili antara lain adalah dengan berbagai macam metode-metode dan inovasi dalam metode-metode yang disesuaikan dengan erkembangan anak didik.
a. Metode menyanyi
Keterangan :

b. Metode bercerita
Keterangan :
c. Metode tebak huruf
Keterangan :
d. Metode tebak kata
Keterangan :

e. Metode gambar
Keterangan :

B. MENULIS UNTUK KANAK-KANAK




Salam Hangat,

ttd

Mei Sari'ah
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Print